Kamu sedang menampilkan dokumentasi untuk Kubernetes versi: v1.19
Kubernetes v1.19 dokumentasi sudah tidak dirawat lagi. Versi yang kamu lihat ini hanyalah snapshot statis. Untuk dokumentasi terkini, lihat versi terbaru.
Melakukan Reservasi Sumber Daya Komputasi untuk Daemon Sistem
Node Kubernetes dapat dijadwalkan sesuai dengan kapasitas. Secara bawaan, Pod dapat menggunakan semua kapasitas yang tersedia pada sebuah Node. Ini merupakan masalah karena Node sebenarnya menjalankan beberapa daemon sistem yang diperlukan oleh OS dan Kubernetes itu sendiri. Jika sumber daya pada Node tidak direservasi untuk daemon-daemon tersebut, maka Pod dan daemon akan berlomba-lomba menggunakan sumber daya yang tersedia, sehingga menyebabkan starvation sumber daya pada Node.
Fitur bernama Allocatable
pada Node diekspos oleh kubelet yang berfungsi untuk melakukan
reservasi sumber daya komputasi untuk daemon sistem. Kubernetes merekomendasikan admin
klaster untuk mengatur Allocatable
pada Node berdasarkan tingkat kepadatan (density) beban kerja setiap Node.
Sebelum kamu memulai
Kamu harus memiliki klaster Kubernetes, dan perangkat baris perintah kubectl
juga harus dikonfigurasikan untuk berkomunikasi dengan klaster kamu. Jika kamu
belum punya klaster, kamu dapat membuatnya dengan menggunakan
Minikube,
atau kamu dapat menggunakan salah satu tempat bermain Kubernetes ini:
kubectl version
.
Kamu harus menjalankan Kubernetes server dengan versi 1.17 atau yang lebih baru
untuk menggunakan perintah baris kubelet dengan opsi --reserved-cpus
untuk
menyetel daftar reservasi CPU secara eksplisit.Allocatable pada Node
Kapasitas Node
------------------------------
| kube-reserved |
|----------------------------|
| system-reserved |
|----------------------------|
| eviction-threshold |
| (batas pengusiran) |
|----------------------------|
| |
| allocatable |
| (dapat digunakan oleh Pod) |
| |
| |
------------------------------
Allocatable
atau sumber daya yang dialokasikan pada sebuah Node Kubernetes merupakan
jumlah sumber daya komputasi yang dapat digunakan oleh Pod. Penjadwal tidak
dapat melakukan penjadwalan melebihi Allocatable
. Saat ini dukungan terhadap
CPU
, memory
dan ephemeral-storage
tersedia.
Allocatable
pada Node diekspos oleh objek API v1.Node
dan merupakan
bagian dari baris perintah kubectl describe node
.
Sumber daya dapat direservasi untuk dua kategori daemon sistem melalui kubelet.
Mengaktifkan QoS dan tingkatan cgroup dari Pod
Untuk menerapkan batasan Allocatable
pada Node, kamu harus mengaktifkan
hierarki cgroup yang baru melalui flag --cgroups-per-qos
. Secara bawaan, flag ini
telah aktif. Saat aktif, kubelet akan memasukkan semua Pod pengguna di bawah
sebuah hierarki cgroup yang dikelola oleh kubelet.
Mengonfigurasi driver cgroup
Manipulasi terhadap hierarki cgroup pada hos melalui driver cgroup didukung oleh kubelet.
Driver dikonfigurasi melalui flag --cgroup-driver
.
Nilai yang didukung adalah sebagai berikut:
cgroupfs
merupakan driver bawaan yang melakukan manipulasi secara langsung terhadap filesystem cgroup pada hos untuk mengelola sandbox cgroup.systemd
merupakan driver alternatif yang mengelola sandbox cgroup menggunakan bagian dari sumber daya yang didukung oleh sistem init yang digunakan.
Tergantung dari konfigurasi runtime Container yang digunakan,
operator dapat memilih driver cgroup tertentu untuk memastikan perilaku sistem yang tepat.
Misalnya, jika operator menggunakan driver cgroup systemd
yang disediakan oleh
runtime docker, maka kubelet harus diatur untuk menggunakan driver cgroup systemd
.
Kube Reserved
- Flag Kubelet:
--kube-reserved=[cpu=100m][,][memory=100Mi][,][ephemeral-storage=1Gi][,][pid=1000]
- Flag Kubelet:
--kube-reserved-cgroup=
kube-reserved
berfungsi untuk mengambil informasi sumber daya reservasi
untuk daemon sistem Kubernetes, seperti kubelet, runtime Container, detektor masalah pada Node, dsb.
kube-reserved
tidak berfungsi untuk mereservasi sumber daya untuk daemon sistem yang berjalan
sebagai Pod. kube-reserved
merupakan fungsi dari kepadatan Pod pada Node.
Selain dari cpu
, memory
, dan ephemeral-storage
,pid
juga dapat
diatur untuk mereservasi jumlah ID proses untuk daemon sistem Kubernetes.
Secara opsional, kamu dapat memaksa daemon sistem melalui setelan kube-reserved
.
Ini dilakukan dengan menspesifikasikan parent cgroup sebagai nilai dari flag --kube-reserved-cgroup
pada kubelet.
Kami merekomendasikan daemon sistem Kubernetes untuk ditempatkan pada
tingkatan cgroup yang tertinggi (contohnya, runtime.slice
pada mesin systemd).
Secara ideal, setiap daemon sistem sebaiknya dijalankan pada child cgroup
di bawah parent ini. Lihat dokumentasi
untuk mengetahui rekomendasi hierarki cgroup secara detail.
Catatan: kubelet tidak membuat --kube-reserved-cgroup
jika cgroup
yang diberikan tidak ada pada sistem. Jika cgroup yang tidak valid diberikan,
maka kubelet akan mengalami kegagalan.
System Reserved
- Flag Kubelet:
--system-reserved=[cpu=100m][,][memory=100Mi][,][ephemeral-storage=1Gi][,][pid=1000]
- Flag Kubelet:
--system-reserved-cgroup=
system-reserved
berfungsi untuk mengetahui reservasi sumber daya untuk
daemon sistem pada OS, seperti sshd
, udev
, dan lainnya. system-reserved
sebaiknya
mereservasi memori untuk kernel juga, karena memori kernel tidak termasuk dalam
hitungan kalkulasi Pod pada Kubernetes. Kami juga merekomendasikan reservasi sumber daya
untuk sesi (session) login pengguna (contohnya, user.slice
di dalam dunia systemd).
Melakukan Reservasi Daftar CPU secara Eksplisit
Kubernetes v1.17 [stable]
- Flag Kubelet:
--reserved-cpus=0-3
reserved-cpus
berfungsi untuk mendefinisikan cpuset secara eksplisit untuk
daemon sistem OS dan daemon sistem Kubernetes. reserved-cpus
dimaksudkan untuk
sistem-sistem yang tidak mendefinisikan tingkatan cgroup tertinggi secara terpisah untuk
daemon sistem OS dan daemon sistem Kubernetes yang berkaitan dengan sumber daya cpuset.
Jika kubelet tidak memiliki --system-reserved-cgroup
dan --kube-reserved-cgroup
,
cpuset akan diberikan secara eksplisit oleh reserved-cpus
, yang akan menimpa definisi
yang diberikan oleh opsi --kube-reserved
dan --system-reserved
.
Opsi ini dirancang secara spesifik untuk kasus-kasus Telco/NFV, di mana interrupt atau timer yang tidak terkontrol bisa memengaruhi performa dari beban kerja. Kamu dapat menggunakan opsi untuk untuk mendefinisikan cpuset secara eksplisit untuk daemon sistem/Kubernetes dan interrupt/timer, sehingga CPU sisanya dalam sistem akan digunakan untuk beban kerja saja, dengan dampak yang sedikit terhadap interrupt/timer yang tidak terkontrol. Untuk memindahkan daemon sistem, daemon Kubernetes serta interrrupt/timer Kubernetes supaya menggunakan cpuset yang eksplisit didefinisikan oleh opsi ini, sebaiknya digunakan mekanisme lain di luar Kubernetes. Contohnya: pada Centos, kamu dapat melakukan ini dengan menggunakan toolset yang sudah disetel.
Batas Pengusiran (Eviction Threshold)
- Flag Kubelet:
--eviction-hard=[memory.available<500Mi]
Tekanan memori pada tingkatan Node menyebabkan sistem OOM (Out Of Memory) yang
berdampak pada Node secara keseluruhan dan semua Pod yang dijalankan di dalamnya.
Node dapat berubah menjadi offline sementara sampai memori berhasil diklaim kembali.
Untuk menghindari sistem OOM, atau mengurangi kemungkinan terjadinya OOM, kubelet
menyediakan fungsi untuk pengelolaan saat Kehabisan Sumber Daya (Out of Resource).
Pengusiran dapat dilakukan hanya untuk kasus kehabisan memory
dan ephemeral-storage
. Dengan mereservasi
sebagian memori melalui flag --eviction-hard
, kubelet akan berusaha untuk "mengusir" (evict)
Pod ketika ketersediaan memori pada Node jatuh di bawah nilai yang telah direservasi.
Dalam bahasa sederhana, jika daemon sistem tidak ada pada Node, maka Pod tidak dapat menggunakan
memori melebihi nilai yang ditentukan oleh flag --eviction-hard
. Karena alasan ini,
sumber daya yang direservasi untuk pengusiran tidak tersedia untuk Pod.
Memaksakan Allocatable pada Node
- Flag Kubelet:
--enforce-node-allocatable=pods[,][system-reserved][,][kube-reserved]
Penjadwal menganggap Allocatable
sebagai kapasitas yang tersedia untuk digunakan oleh Pod.
Secara bawaan, kubelet memaksakan Allocatable
untuk semua Pod. Pemaksaan dilakukan
dengan cara "mengusir" Pod-Pod ketika penggunaan sumber daya Pod secara keseluruhan telah
melewati nilai Allocatable
. Lihat bagian ini
untuk mengetahui kebijakan pengusiran secara detail. Pemaksaan ini dikendalikan dengan
cara memberikan nilai Pod melalui flag --enforce-node-allocatable
pada kubelet.
Secara opsional, kubelet dapat diatur untuk memaksakan kube-reserved
dan
system-reserved
dengan memberikan nilai melalui flag tersebut. Sebagai catatan,
jika kamu mengatur kube-reserved
, maka kamu juga harus mengatur --kube-reserved-cgroup
. Begitu pula
jika kamu mengatur system-reserved
, maka kamu juga harus mengatur --system-reserved-cgroup
.
Panduan Umum
Daemon sistem dilayani mirip seperti Pod Guaranteed
yang terjamin sumber dayanya.
Daemon sistem dapat melakukan burst di dalam jangkauan cgroup. Perilaku ini
dikelola sebagai bagian dari penggelaran (deployment) Kubernetes. Sebagai contoh,
kubelet harus memiliki cgroup sendiri dan membagikan sumber daya kube-reserved
dengan
runtime Container. Namun begitu, kubelet tidak dapat melakukan burst dan menggunakan
semua sumber daya yang tersedia pada Node jika kube-reserved
telah dipaksakan pada sistem.
Kamu harus berhati-hati ekstra ketika memaksakan reservasi system-reserved
karena dapat
menyebabkan layanan sistem yang terpenting mengalami CPU starvation, OOM killed, atau tidak
dapat melakukan fork pada Node. Kami menyarankan untuk memaksakan system-reserved
hanya
jika pengguna telah melakukan profiling sebaik mungkin pada Node mereka untuk
mendapatkan estimasi yang akurat dan percaya diri terhadap kemampuan mereka untuk
memulihkan sistem ketika ada grup yang terkena OOM killed.
- Untuk memulai, paksakan
Allocatable
pada Pod. - Ketika monitoring dan alerting telah cukup dilakukan untuk memonitor daemon
dari sistem Kubernetes, usahakan untuk memaksakan
kube-reserved
berdasarkan penggunakan heuristik. - Jika benar-benar diperlukan, paksakan
system-reserved
secara bertahap.
Sumber daya yang diperlukan oleh daemon sistem Kubernetes dapat tumbuh seiring waktu dengan
adanya penambahan fitur-fitur baru. Proyek Kubernetes akan berusaha untuk menurunkan penggunaan sumber daya
dari daemon sistem Node, tetapi belum menjadi prioritas untuk saat ini.
Kamu dapat berekspektasi bahwa fitur kapasitas Allocatable
ini akan dihapus pada versi yang akan datang.
Contoh Skenario
Berikut ini merupakan contoh yang menggambarkan komputasi Allocatable
pada Node:
- Node memiliki 16 CPU, memori sebesar 32Gi, dan penyimpanan sebesar 100Gi.
--kube-reserved
diatur menjadicpu=1,memory=2Gi,ephemeral-storage=1Gi
--system-reserved
diatur menjadicpu=500m,memory=1Gi,ephemeral-storage=1Gi
--eviction-hard
diatur menjadimemory.available<500Mi,nodefs.available<10%
Dalam skenario ini, Allocatable
akan menjadi 14.5 CPU, memori 28.5Gi, dan penyimpanan
lokal 88Gi.
Penjadwal memastikan bahwa semua Pod yang berjalan pada Node ini secara total tidak meminta memori melebihi
28.5Gi dan tidak menggunakan penyimpanan lokal melebihi 88Gi.
Pengusiran Pod akan dilakukan kubelet ketika penggunaan memori keseluruhan oleh Pod telah melebihi 28.5Gi,
atau jika penggunaan penyimpanan keseluruhan telah melebihi 88Gi. Jika semua proses pada Node mengonsumsi
CPU sebanyak-banyaknya, Pod-Pod tidak dapat mengonsumsi lebih dari 14.5 CPU.
Jika kube-reserved
dan/atau system-reserved
tidak dipaksakan dan daemon sistem
melebihi reservasi mereka, maka kubelet akan mengusir Pod ketika penggunaan memori pada Node
melebihi 31.5Gi atau penggunaan penyimpanan melebihi 90Gi.